Pagi itu taman
begitu riuh. Angin yang berhembus cepat itu tampak sangat sibuk, berusaha
menyamarkan suara pertikaian antara bunga-bunga itu. Mereka tengah
mempeributkan siapa di antara mereka yang paling pantas tinggal di kedudukan
tertinggi, menyandang sebutan terindah dan paling mengesankan.
Kana : Tentu saja
aku, warna merah dan kuning yang begitu terang dapat menarik perhatian semua
orang dengan mudah.
Sedap malam : Apa-apaan?
Sudah jelas aku, aku selalu tampil harum, semua orang terkesan padaku.
Pacar air : Kalian ini bicara apa, akulah yang paling
pantas, buktinya banyak orang memilihku untuk menghiasi rumah mereka, aku
sangat berguna untuk kesehatan, tak sekedar warna kuning atau merah, aku
memiliki banyak variasi warna.
Teratai : Kalian berisik
sekali, apa kalian tak sadar, jika hanya aku yang paling agung dari semuanya?
Aku selalu dijadikan simbol di banyak kerajaan di dunia.
Sedap malam : Bagaimana pun akulah ratu
bunga, mereka menyebutku demikian.. Tak hanya dirimu saja, teratai, aku pun tak jarang menjadi
simbol kesucian. Selain itu..
Perdebatan terputus oleh semprotan air dari Naera yang mendadak
muncul dengan selang panjangnya.
Naera :
Di malam hari ribut, udah pagi juga tetep
ribut aja!
Pacar air : Tak bisakah kau
sedikit lebih halus memandikan kami?? Kasar sekali tiba-tiba main semprot!
Teratai : Ya, benar sekali, kurasa kau pun tak usah
menyiramku, Nae, aku masih punya banyak air!
Naera :
Salah kalian sendiri, sangat berisik! Lihatlah mawar, seruni, dan jasmin, semua orang banyak yang suka pada
mereka, tapi mereka tenang-tenang saja!
Kana : Ah, mungkin
mereka sadar mereka gampang rontok karena mahkota mereka teralu kecil..