2013-08-26

Sebuah Dimensi yang Tak Terlihat

Ada malam dimana kita bermimpi. Ada hari dimana dunia nyata bergulir.
Ada masa kita untuk berharap, ada saat untuk mengingat, ada waktu untuk dijalani.
Kita bisa berbicara. Kita bisa melihat, Kita bisa mendengar. Kita bisa merasa. Kita bisa menangkap sebuah aroma. Lima indera tubuh kita terus bekerja.

Namun sebuah indera. Yang keenam. Sebuah telepati. Mengapa tak selalu hadir temani kelima indera. Ia hanya datang dan berperan untuk satu saat, sejenak, dapat menjadi sering dapat menghilang kemudian. Tak tentu orang yang dihubungkan.

Think About Love



Cinta itu tak bisa diminta juga tak bisa diusir
Cinta datang dengan sendirinya
Ia bisa memilih dan dipilih sesekali kala tak sadar

“Cinta itu buta”
Sesekali pernyataan itu benar
Cinta belum tentu pada orang tampan dan cantik
Cinta belum tentu pada orang yng bertubuh sempurna
Cinta belum tentu pada orang yang kaya harta

Namun, “Cinta itu cerdas”
Kecerdasan berpikir
Kecerdasan berkarya
Kecerdasan komunikasi
Saat cinta itu kuat, ia tak butuh suara tuk didengar
Tak butuh melihat dengan mata
Pesan akan tersampaikan dengan sendirinya
Itu telepati
Bahasa hati
Kode rahasia
Yang tak mampu terbaca orang ketiga
Saat sebuah aturan berkata 1=5, maka dalam cinta belum tentu 5=1

2013-08-21

Satu Boulevard Tiga Cinta



Satu boulevard tiga cinta
Tiga cinta tiga jiwa tiga cerita
Sebuah perjalanan berjuta rona
Aneka warna
Tiga dilatasi cinta, tiga pandangan
Namun tetap di satu jalan
Sebuah alur kenangan
Ijen boulevard
Jalan perkenalan, jalan terbuka
Tempat untuk berbagi
Tempat untuk menguatkan

Satu pagi satu senja
Satu pagi satu malam
Satu malam paling berkesan

Ketiganya punya karakter berbeda
Masing-masing punya akhir cerita
Tetaplah distorsi, namun tetaplah cemerlang indah
Semua untuk pertama kali
Peristiwa yang datang tak pernah sama
Meski rumput tetap hijau, bunga itu tetap merah,
pot-pot itu tetap di sana, palm itu tetap tinggi,
museum tetap semakin tua, perpustakaan masih kuning-jingga
rambu jalan tetap terpasang, rumah kolonial tetap demikian
membentuk skyline konsisten
Akan tetapi tak ada jemu, tak ada kata bosan, tak mengenal basi
Tiga cinta selalu tampil baru

Sebuah penelitian pagi sebuah pengamatan senja
Sebuah pengamatan pagi sebuah festival malam
Sebuah pejalanan malam kebebasan

Disaat aku yang miskin dia begitu kaya, lalu ia membangun harapan untukku
Disaat aku yang bodoh dia begitu jenius, lalu ia mencipta kegembiraan untukku
Disaat aku yang lemah dia menguatkan, lalu ia mengalirkan ketenangan untukku
Itu perbedaannya
Satu bersama petir,
kedua dengan gemuruh angin,
ketiga dalam kejujuran hamba Allah Yang Pengasih