2018-01-26

Year End Trip - Secret Garden Sambangan

Aling-aling Waterfall

     Akhir tahun 2017 itu kututup dalam sebuah perjalanan. Mandaki gunung, lewati lembah, sungai pun mengalir sangat indah. Apakah ini perjalanan yang menyenangkan, atau tidak? Semuanya hanya tentang pilihan. Mana yang akan lebih baik untuk tersimpan.
     Dalam rangka apa tulisan terlambat ini terposting? Dalam rangka aku kebanyakan waktu luang di kantor. Tender package drawing berbagai proyek barusaja selesai dan kebanyakan dari staf harus menunggu instruksi selanjutnya dari principal
     Well, perjalanan dimulai pada tanggal 30 Desember pagi hari. Aku pergi berempat dengan 3 orang rekan perjalanan. Kami berkumpul pukul 7 pagi di kosku di Denpasar Selatan. Tujuan pertama kami adalah Secret Garden Saambangan. Lebih tepatnya adalah wisata air terjun Aling-aling. Setelah berhari-hari cemas, syukurlah cuaca hari itu cukup cerah. Perjalanan ditempuh dalam waktu 3 jam tepat.
     Sesampainya di lokasi pembelian tiket masuk, area itu penuh dengan wisatawan asing. orang yang berwajah lokal hanyalah rombongan kami dan para petugas tempat wisata. Setiap wisatawan, baik asing maupun domestik ditarik biaya Rp 10.000 per orang untuk dapat jalan-jalan dan menikmati pemandangan beberapa air terjun di kawasan tersebut. Namun bagi yang ingin berenang, atau uji nyali dengan beberapa wahana alaminya, pengunjung akan dikenakan biaya mulai dari Rp 125.000-Rp 250.000 per orang, tergantung paket kunjungan yang dipilih. Ada Short Trekking, Medium Trekking, dan Long Trekking
     Seusai membeli karcis, kami berempat kembali melanjutkan perjalanan naik dengan motor menuju area parkir. Petugas loket berkata kami dapat parkir di halaman Krisna Adventure. Somehow, kami malas bayar karcis dan memlih parkir di depan sebuah warung yang juga jalan setapak utama menuju air terjun. Pada perjalanan kali ini, berhubung kami berencana menginap di daerah Pantai Lovina, kami membawa banyak barang, finally,  kami perlu menitipkan barang kami di warung saat membeli air mineral.
     Kami pun berjalan melewati area persawahan, kemudian turuni tangga. Beberapa menit setelah itu pun kami sudah menemukan sungai. Akses menuju air terjunnya tergolong mudah. Masalah licin di beberapa spot itu sudah standar.



Di sepanjang jalan, banyak spot saluran air dan jalan setapak yang cukup eksotis penampakannya.
Tak terlalu lama untuk sampai di Aling-aling Waterfall. Secret Garden Sambangan ini terkenal memiliki 7 spot air terjun. namun kami tak terlalu paham saat itu dimana saja 7 spot tersebut dan hanya bertemu 4 air terjun. Hingga saat ini di Bali masih musim hujan, begitu pula hari itu, sehingga kami buru-buru keluar dari tempat itu ketika mendung menebal.


Ketika sampai di lokasi, seius, airnya sangat menggoda. Airnya begitu jernih dan sangat dingin. Warnanya yang kehijauan pun berkesan begitu sejuk dan tenang. Setengah hati menyesal karena hanya membeli tiket kunjungan. Namun kami pun sebenarnya tak berencana mencoba kegiatan sliding & jumping-nya sekali pun membayar paket trekking.

Kroya Waterfall


Twin Waterfall

Pucuk Waterfall

2018-01-17

Random Talk


Seperti yang tertulis pada bagian judul, ini hanya catatan random. Bermula dari terputarnya sebuah playlist musik yang berjalan secara acak. Kami duduk berdampingan, bukan bermesraan, hanya menatap laptop menghadapi sebuah gambar kerja. Hingga sebuah lagu itu terputar. Dia tampak begitu bersemangat, tak kukira ia yang biasanya lebih menyukai musik bermelodi lembut ternyata pernah menyukai dan kini merindukan lagu semacam lagu yang detik itu terputar.
Musik itu adalah lagu yang sangat kusukai ketika SMP. Sesaat seperti kebetulan. Hingga kemuadian aku menemukan bukan hanya satu, melainkan dua lagu. Kami memliki lagu favorit yang sama di masa lalu. Entah kenapa aku terharu. Kami berbincang seakan kami sekolah di tempat yang sama, memiliki masa lalu yang sama. Malam itu aku sebenarnya sedikit badmood, namun membicarakan memori acak itu, aku merasa seakan kami pernah bertemu sebelumnya. Mungkin lebih tepatnya aku melihatnya sebelumnya.
Bagaimana mungkin aku tak menyukainya? Pikirku detik itu. Meski aku tak yakin, siapa sebenarnya yang sedang kupikirkan saat itu. Tokoh ilusi masa lalu, atau dia yang nyata di depanku dengan berbagai sisi mirip. Ya, aku kembali membicarakan tokoh khayalan itu lagi. Kupikir aku takkan membahasnya lagi, namun dia yang bersamaku seakan hasil karya yang keluar dari 3D printer, semua harapanku di masa lalu tercetak dalam dirinya. Bahkan kata yang terucap olehnya sama seperti yang terdengar dalam halusinasiku di masa lalu, saat ia berkomentar tentang lagu tersebut. Ekspresi dan tingkah yang ditampilkan menunjukkan reaksi yang sama.
Beberapa jam bersamanya malam itu serasa aku memasuki dunia lain. Itu adalah kejutan yang mungkin akan membuatku sulit untuk membencinya. Aku sendiri bahkan tak percaya, jika aku bisa berkata semacam ini.
Bagaimana tak terkejut? Secara random ia mulai membicarakan tentang sebuah kalung locket. Sebuah benda yang entah jaman sekarang masih banyak atau langka keberadaannya. Kalung berliontin bentuk hati, yang dapat dibuka tutup, dan di dalamnya dapat diisi dengan potongan foto couple. Detik itu aku - bukan Nana ataupun tokoh lain, seperti mundur kembali ke masa lampau, hanya saja kali ini, sekali lagi kukatakan, ia adalah manusia nyata yang dapat terlihat oleh semua orang.