Satu
boulevard tiga cinta
Tiga cinta
tiga jiwa tiga cerita
Sebuah
perjalanan berjuta rona
Aneka warna
Tiga
dilatasi cinta, tiga pandangan
Namun tetap
di satu jalan
Sebuah alur
kenangan
Ijen
boulevard
Jalan
perkenalan, jalan terbuka
Tempat untuk
berbagi
Tempat untuk
menguatkan
Satu pagi
satu senja
Satu pagi
satu malam
Satu malam
paling berkesan
Ketiganya
punya karakter berbeda
Masing-masing
punya akhir cerita
Tetaplah
distorsi, namun tetaplah cemerlang indah
Semua untuk
pertama kali
Peristiwa
yang datang tak pernah sama
Meski rumput
tetap hijau, bunga itu tetap merah,
pot-pot itu
tetap di sana, palm itu tetap tinggi,
museum tetap
semakin tua, perpustakaan masih kuning-jingga
rambu jalan
tetap terpasang, rumah kolonial tetap demikian
membentuk
skyline konsisten
Akan tetapi
tak ada jemu, tak ada kata bosan, tak mengenal basi
Tiga cinta
selalu tampil baru
Sebuah
penelitian pagi sebuah pengamatan senja
Sebuah
pengamatan pagi sebuah festival malam
Sebuah
pejalanan malam kebebasan
Disaat aku
yang miskin dia begitu kaya, lalu ia membangun harapan untukku
Disaat aku
yang bodoh dia begitu jenius, lalu ia mencipta kegembiraan untukku
Disaat aku
yang lemah dia menguatkan, lalu ia mengalirkan ketenangan untukku
Itu
perbedaannya
Satu bersama
petir,
kedua dengan
gemuruh angin,
ketiga dalam
kejujuran hamba Allah Yang Pengasih