A:Bumi pun berkata bahwa ia
tak bertanya bukan berarti ia tak menanti
B:Haruskah bumi bertanya,jika
ia memiliki hati, maka pasti ia mampu melihat kebenaran
A:Sayangnya aku bukan bumi,aku
seperti manusia biasa, mendengar langsung selalu lebih baik. Tak hanya membaca
pesan angin, jadi aku tetap menanti
B:Apa yang ingin kau
dengar?Malam akan selalu hitam, jadi berhentilah percaya pada peri cahaya
A:Kepercayaan itu, bisa juga
datang melalui sebuah kebohongan, karena hati yang menjadi radar. Saat api menyala, tak selalu semuanya terbakar,
tak semua hitam, jadi aku kan tetap mencari celah itu.
B:Kenapa bumi selalu menahan
bulan? Kenapa ia tetap menantinya? Ia hanya batu kecil tak bercahaya yang akan
selalu menipunya.
A:Kenapa?? Karena bumi tahu
bahwa sesungguhnya bulan pun ingin menjadi terang, dan ia selalu berusaha
terang dengan sendirinya. Bahkan kala matahari terbit ia tetap bertahan,juga
saat mentari belum tenggelam pun ia telah tiba. Bumi tahu, bulan tak pernah
berniat meninggalkannya. Saat bumi surut bulan pasti datang memasang kekuatan
untuknya, untuk mereka bersama. Sekalipun bumi itu tak melihat kedatangannya.
No comments:
Post a Comment