Lentera
pupus mengerling relung
Hujan
menyibak tenda biru
Angin
basah, boulevard hening
Aroma tanah
lembut terbang mengharu
Roda
berputar jalan memutar
Arung sepi
tembus hiruk pikuk
Di balik
topeng mata mengedip, teduh
Kunci perak
berkilau lapis vitrin, antik
Di tempat
tinggi bagi cerita
Satu kisah
tiada akhir
Satu kisah
tentang hujan
No comments:
Post a Comment