Dongeng Sebelum Tidur..

AKU INGIN MENGABAIKAN SEMUANYA, AKU INGIN BERPIKIR SEDERHANA. SEMUA ITU HANYALAH FIKSI. DONGENG SEBELUM TIDUR YANG INDAH. FIKTIF BELAKA. AKU MENCOBA MENGINGAT TIAP DETAIL SCENE YANG TERGAMBAR DAN AKU SUNGGUH MELUPAKANNYA. AKU TAK PUNYA KENANGAN SEMACAM ITU. SEBAB ITU TAK TERJADI. SEBAB ITU HANYA FIKSI. AWALNYA ITU YANG KUPIKIR. 

  NAMUN NYATANYA AKU TAK BISA MELUPAKANNYA BEGITU SAJA. OTAKKU MEMUNCULKAN SEMUANYA, DAN ITU BENAR. DAN ITU BENAR. DAN SESUNGGUHNYA AKU MENGETAHUINYA TAPI SELAMA INI AKU MENGABAIKANNYA. KARENA AKU TAK MAU BERMIMPI TERLALU LAMA. SEJAK BAB PERTAMA HINGGA PENUTUP, AKU BISA MEMAHAMINYA. BAHKAN HARI ITU AKU MELIHAT PANGGILAN ITU, AKU MENDENGAR DERINGNYA TAPI AKU HANYA MEMBUATNYA TER-SILENT. AKU PUN BAHKAN MENDENGAR SAMAR SUARA MOTOR BERHENTI, JUGA SUARA KEPERGIANNYA. AKU BAHKAN MERASAKAN DIA ADA DI DEPAN SANA MESKI TAK MELIHAT. TAPI AKU TETAP TAK PEDULI. AKU TETAP MENGABAIKANNYA. HANYA BERPIKIR ITU SUARA MOTOR TETANGGAKU. MESKI AKU INGIN KELUAR MEMASTIKAN PERASAANKU, MESKI AKU INGIN MENJAWAB PANGGILAN ITU, TAPI DETIK ITU AKU MASIH SAJA MENCOBA MENYINGKIRKAN SEMUA DAN MENYIMPULKAN SEMUA HANYA KHAYALANKU SAJA. SEBAB ITU KHAYALAN YANG MUSTAHIL TERJADI. SESUNGGUHNYA AKU MEMAHAMI SEMUA YANG TERJADI. TAPI AKU HANYA MELETAKKANNYA BEGITU SAJA, PONSELKU SAAT ITU, HANYA MENATAP PERGERAKAN PANAH PENANDA PANGGILAN MASUK DALAM KEBISUAN. AKU TAK BERANI MEMBUKA SUARA. AKU TAK BISA, AKU TAK BISA MELAKUKANNYA DISEBABKAN BEBERAPA ALASAN YANG TAK BISA KUUNGKAP. 

SESUNGGUHNYA AKU MERINDUKANNYA, AKU BAHKAN TELAH MENANTI KEDATANGANNYA, BERHARAP BEBERAPA HARI SEBELUMNYA AKU BISA PERGI DAN BERTEMU DENGANNYA. NAMUN AKU TAK BISA DAN HANYA BISA BERHARAP IA DATANG, TAPI AKU TAK BISA MEMINTANYA. AKU TAK TAHU BAGAIMANA CARANYA. AKAN TETAPI KETIKA AKHIRNYA AKU MEMBACA CERITA KEDATANGAN ITU, SAAT IA SUNGGUH DATANG AKU JUSTRU TAK MENYADARINYA – ENTAH KARENA KEDATANGANNYA HANYALAH FIKTIF. 

  BEGITU JUGA HARI ITU. AKU SENGAJA MEMAKAI WARNA ITU. AGAR IA MELIHATKU TAMPAK BERBEDA. AGAR KALAU AKU BERTEMU DENGANNYA IA BISA MENGINGATKU. DAN SAAT AKU BERTEMU DENGANNYA SUNGGUHAN, AKU SADAR AKU MERINDUKANNYA, MESKI AKU SENDIRI TAK TAHU SAMPAI BATAS APA PERASAAN ITU. TAK TAHU BAGAIMANA BISA AKU MERASAKAN HAL ITU DI SAAT SEMUA ORANG BERKATA BURUK TENTANG NAMANYA.

NAMUN LAGI-LAGI AKU MENGABAIKAN PERASAAN ITU. AKU INGIN BERBICARA DENGANNYA, TAPI AKU TAK TAHU BAGAIMANA CARANYA MEMBUAT KESEMPATAN ITU. AKU TAK CUKUP KEBERANIAN UNTUK MENINGGALKAN TEMAN-TEMANKU DAN MENGHAMPIRINYA. MESKI SESUNGGUHNYA AKU INGIN BERDIRI DETIK ITU. INGIN BANGKIT DARI LINGKARANKU DAN BERALIH DI SAMPINGNYA. SEHINGGA SAAT KUPIKIR IA SUDAH MENGHILANG MENDADAK MEMUKUL LENGANKU SAAT IA BERANJAK PERGI, AKU MERASA ITU ADALAH HAL YANG CUKUP BERARTI. BERPIKIR AKU MUNGKIN AKAN MENGINGAT HAL ITU. HAL YANG SAAT ITU KUPIKIR AKAN DILUPAKANNYA BEGITU SAJA.

  BAHKAN HARI ITU, SAAT KUDENGAR HARI KELULUSANNYA TELAH BERLANGSUNG DAN AKU TAK TAHU APA-APA KARENA SIBUK DENGAN MASALAHKKU, AKU MERASA TELAH MENGHILANGKAN SESUATU. AKU KEHILANGAN KUNCI RUMAH YANG BUKAN PUNYAKU. HINGGA KUDENGAR IA SUDAH BEKERJA, AKU PUN MERASA KEHILANGAN. KUPIKIR SAAT ITU IA PERGI HANYA UNTUK SESAAT DAN KEMUDIAN HARI ITU IA KEMBALI UNTUK WAKTU YANG LAMA. TAPI AKU TAK TAHU APA-APA. AKU TAK TAHU JIKA IA SUNGGUH BERGERAK PERGI.. DAN MASIH SAJA AKU HANYA TERUS BERUSAHA MENGABAIKAN SEMUANYA, BERPURA-PURA SEMUA BAIK-BAIK SAJA, SAMPAI AKHIRNYA AKU SADAR IA TELAH PERGI. AKU BARU MENYADARINYA SAAT IA TELAH BENAR-BENAR JAUH.

  MASIH AKU MENCOBA MENGABAIKAN SEMUA. BERPIKIR SEMUA TAK BERARTI. BERPIKIR AKU BIASA SAJA TERHADAPNYA. BERHARAP AKU SUNGGUH TAK PEDULI TENTANGNYA. MASIH BANYAK ORANG YANG LEBIH BAIK DARINYA, SECARA LOGIKA ITULAH KELIHATANNYA. TAPI RUPANYA AKU SALAH. KINI AKU MERASA SEPERTI AIR LAUT YANG BERGANTUNG PADA GRAVITASI BULAN. MUNGKIN IA TAK TAHU SEBERAPA BESAR DAYA GRAVITASI ITU. NAMUN KENYATAANNYA ITU TELAH MAMPU MEMALSUKAN DIRIKU MEMINJAM NAMA ORANG LAIN. KALI PERTAMA ADALAH BENAR SAUDARAKU MELAKUKANNYA, NAMUN KALI KEDUA, ITU ADALAH AKU, AKU YANG INGIN BERBINCANG LAGI DENGANNYA, HANYA SAJA AKU TAK TAHU APA YANG HARUS KUKATAKAN. HINGGA KINI, SEKALI LAGI AKU INGIN ITU SEMUA HANYALAH FIKSI. KARENA ITU SEMUA MEMANG HANYA FIKSI - KUPUTUSKAN BEGITU. SEBUAH KISAH YANG TERLALU BAGUS UNTUKKU. 

  KUHARAP SEMUA ADALAH ILUSI. KUHARAP MALAM ITU AKU SALAH MENDENGAR. KUHARAP AKU MELUPAKAN HAL ITU, LAGI. SEBAB AKU TAK TAHU APA YANG HARUS KULAKUKAN SEKARANG, TAK TAHU BAGAIMANA CARA MENANYAKANN KEBENARANNYA. TAK TAHU BAGAIMANA CARA MENGUCAP MAAF JIKA ITU FAKTA. NAMUN TAK SIAP PULA UNTUK MENDENGAR SECARA JELAS JIKA ITU HANYA FIKTIF. SUNGGUH, TAK TAU APA-APA SELAIN MENERIMANYA SEBAGAI CERPEN BIASA. BAGIAN ITU HANYA BUMBU DALAM FIKSI KARYANYA. KARENA MUNGKIN MEMANG BEGITU SEHARUSNYA.. KISAH ITU HANYA KEMBANG API DI MALAM HARI YANG MENGHIBUR ANAK-ANAK YANG SEDANG BERSEDIH. KISAH ITU HANYA BALON SABUN DI UDARA YANG DITERPA INDAHNYA GEMERLAP LAMPU PASAR MALAM. SANGAT INDAH NAMUN TAK ADA YANG BISA MENYENTUHNYA. HANYA SESUATU YANG BISA DILIHAT DARI KEJAUHAN, YANG BISA MENGHILANG DALAM SEKEJAP. ITU HANYA DONGENG SEBELUM TIDUR..

BAGAIMANA PUN, SEKALI LAGI, SEPERTI MELIHAT KEMBANG API YANG INDAH, HANYA CUKUP MENGINGAT SELALU SATU SISI BAIK DARI API YANG BISA MEMBAKAR SEGALA HAL ITU. HANYA DENGAN BEGITU AKU BISA KEMBALI TENANG SAAT MELIHAT SESUATU YANG SELAMA INI KUTAKUTKAN, KUCEMASKAN DAN KUBENCI. TAK ADA SESUATU YANG BENAR-BENAR BURUK ATAU PUN BENAR-BENAR BAIK. HANYA TERGANTUNG BAGAIMANA KITA MELIHATNYA, SEBAGAI HAL YANG PERNAH MENYAKITI KITA DAN ORANG DI SEKITAR KITA, ATAU SEBAGAI MOMEN INDAH YANG PERNAH MENEMANI KITA.
 

SELAYAKNYA DONGENG SEBELUM TIDUR..

JANGAN TERTAWAKAN AKU! KAU TAHU KALAU AKU ANEH SEJAK AWAL, KAN.. KALAU AKU ADALAH SEORANG PEMIMPI.. KALAU AKU SELALU KESULITAN MEMISAHKAN DUNIA FIKSI DAN FAKTA..