KARANG : KENAPA KAU
PERGI? KENAPA KAU SELALU MENYERPIH, SENDIRI?
PASIR : NTAHLAH, AKU
MEMANG INGIN SENDIRI KALI INI. SELAMA AKU TAK BERTEMU AIR, AKU
TAK BISA MELAKUKAN APA-APA?
KARANG : HARUSKAH HANYA
AIR? BUKANKAH KAU TADI BERTEMU DENGAN ANGIN?
PASIR : AKU TAK
BERTEMU, HANYA MELIHAT, IA HANYA MELINTAS. JUSTRU MEMBUATKU SEMAKIN JAUH
DARI TEMPAT YANG KUINGINKAN.
KARANG : SETIDAKNYA KAU
BISA SEDIKIT SENANG, KAN, MESKI HANYA MELIHAT, ANGIN ITU.
PASIR : AKU SENANG
MELIHAT IA GEMBIRA, AKU PUN SENANG MENDENGAR KABAR IA SEDANG GEMBIRA. NAMUN AKU
PUN TAK TAHU, MENGAPA SEPERTINYA SANGAT MENYAKITKAN SAAT MENDENGAR KABAR
ITU DARI PERBINCANGAN ASAP-ASAP ITU.
KARANG : JADI
BENAR, KAU MASIH SANGAT MENGAHARAPKAN KEHADIRAN ANGIN UNTUK
SELALU DISISIMU? KAU MASIH SANGAT MENCINTAINYA?
PASIR : . . AKU TAK
TAHU.. AKU INGIN MENGANGGAPNYA SEBAGAI HAL LAIN, UNTUK KULUPAKAN, SESAAT AKU
SUNGGUH BERHARAP PADA CAHAYA – YANG TELAH MEMBUATKU MERASA HIDUP DAN TERLIHAT,
BERHARAP CAHAYA ITU BISA SELALU ADA UNTUKKU DAN TAK PERNAH MENINGGALKANKU. DAN
SESAAT PULA AKU MERASA AKU TAK BUTUH ANGIN SELAMA ADA CAHAYA DAN AIR ITU. NAMUN
KENYATAANNYA, MENDENGAR ANGIN BERSAMA ASAP ITU TERBANG, AKU SADAR, AKU MASIH
SAKIT. LEBIH SAKIT SAAT CAHAYA ITU MENYERTAI MEREKA. MEREKA BISA MELANGLANG KE
ANGKASA, SEDANGKAN AKU HANYA TERKAPAR DISINI. AKU TAK BISA KEMANA-MANA. AKU TAK
BERSAYAP, TAK BERODA, AKU HANYA BISA DIAM DISINI MENUNGGU MEREKA. NAMUN
SEPERTINYA KEGEMBIRAAN ITU AKAN MENGHAPUS INGATAN MEREKA TENTANGKU.
KARANG
: HMM..YA, AKU TAHU PERASAANMU, SEPERTINYA SELAMANYA KITA MEMANG DITAKDIRKAN
BEGINI. HANYA KEKUATAN ANGIN DAN AIRLAH YANG MAMPU MEMBAWA KITA PERGI, APALAGI
AKU. AKU LEBIH GEMUK DAN EKSTRA GEMUK DIBANDNG DIRIMU.
PASIR : SESAAT AKU
BERPIKIR CAHAYA MAMPU MEMBACA PIKIRANKU. IA MAMPU MENGERTI AKU. MESKI DI MALAM
HARI IA BERADA JAUH DARIKU NAMUN AKU MERASA IA TETAP ADA DAN TERLIHAT, MUNGKIN
JUGA UNTUK MELIHATKU. NAMUN ANGIN, AKU SETIAP HARI MELIHATNYA, NAMUN SEMAKIN
LAMA IA SERASA SEPERTI BADAI. AKU BENAR-BENAR KACAU. AKU KEHILANGAN
KESEIMBANGAN DIRI, KESADARAN DIRI, SEMUANYA PORAK-PORANDA. DAN HAL INI YANG
KUBENCI, TETAP MENYUKAINYA, ITULAH YANG TAK INGIN AKU LAKUKAN. AKU INGIN BISA
MEMBENCINYA, LEPAS DARINYA, AKU INGIN BISA SENDIRI, MELAKUKAN SEGALA HAL SENDIRI
TANPA HARUS ADA DIA. CAHAYA, IA MEMANG MAMPU MENGHIBURKU, IA YANG MEMOTIVASIKU
UNTUK TERUS MENCOBA TERBANG KE ANGKASA, NAMUN IA MASIH TERLALU JAUH BAGIKU.
MASIH SAJA ADA BANYAK ASAP DAN AWAN YANG MEMBUATNYA JAUH. KARENA CAHAYA MASIH
SEBUAH MISTERI UNTUKKU, IA MASIH TERLALU MISTERIUS UNTUK KUPAHAMI. TETAP
SAJA ANGIN YANG PALING BESAR KUINGINKAN. KALA AIR BAGIKU IA TERLALU KASAR DAN
TAK ACUH.UNTUK KE SUATU TEMPAT, AIR TAK BUTUH WAKTU YANG BANYAK UNTUK BERJALAN,
IA SANGAT CEPAT, MAKA WAKTUKU UNTUK BERINTERAKSI DENGAN AIR PUN AKAN SELALU
SINGKAT. BENAR, JIKA AIR SELALU MEMELUKKU SAAT PERGI, NAMUN IA PUN TAK MAMPU
MEMBAWAKU KE LANGIT SEPERTI ANGIN.
KARANG
: JADI INTINYA KAU INGIN MENJADI ASAP? AGAR SELALU BERSAMA ANGIN?
PASIR : TIDAK! SAMA
SEKALI TIDAK. AKU BANGGA MENJADI PASIR SEPERTI INI, HANYA SAJA AKU INGIN ANGIN
MENERIMAKU, MENARIKKU LAGI, BAIK MEMELUKKU, ATAU PUN MENJUJUNGKU DI ATAS
PUNDAKNYA. MEMPERLAKUKAN DIRIKU DENGAN BAIK, UNTUK SELAMANYA MENJADI
ANGIN LEMBUT UNTUKKU, TANPA AMARAH, TANPA RASA KEBERATAN, SEHINGGA TAK MUNCUL
BADAI. SAYANGNYA IA SELALU BERUBAH-UBAH DAN AKU TAK MAMPU MENGIKUTINYA DENGAN
BAIK.
KARANG : KAU SEPERTI INI KARENA DIA YANG PERTAMA KAH? YANG MENGENALKANMU PADA DUNIA?
PASIR : HE.EM.. DIA PERTAMA. DIA
ADALAH SOSOK YANG PERTAMA KALI KUKENAL DIDUNIA INI. BERSAMANYA, PERTAMA KALINYA AKU
MELIHAT INDAHNYA DUNIA. DENGAN SEMUA KEBETULAN YANG TERJADI, DIA YANG PERTAMA
KALI DATANG SAAT PERTAMA KALINYA AKU BUTUH BANTUAN UNTUK BERJALAN. IA YANG
PERTAMA KALI MENGENALKANKU PADA KEBEBASAN HIDUP. YANG MEMBUATKU TETAP BERUSAHA
MENIKMATI HIDUP INI, BAIK SENDIRI ATAUPUN DENGAN LAINNYA, HINGGA HARI INI,
KARENA IA ADALAH UDARA, YANG MAMPU MEMBUAT SEGALANYA HIDUP.
No comments:
Post a Comment