Seperti kata seorang teman, tahun-tahun memang
terasa berlalu begitu cepat. Ntah karena memang demikian, karena terlalu mencintai segala proses atau kita yang tak
mampu menghitungnya dengan benar..
Ada banyak periode telah terlewati.
Masing-masing memiliki kisahnya sendiri. Suka dan duka. Selayaknya hidup manusia
pada umumnya., dan pastinya kita tak pernah sendiri.
Seiring jarum jam yang terus berputar -
dengan baterai yang terus berganti,
manusia pun tak selamanya tetap. Mereka, teman-teman kita pun tak selamanya di
samping kita. Dan kepada kalian para manusia yang pernah menemaniku, kuucapkan
terimakasih..
Pada seorang teman dekat – yang mungkin
kini kita tak sesering dulu bersama, terimakasih banyak telah menjadi teman
curhatku di masa lalu. Bersamamu tahun-tahun awal kita kenal, awal masa kuliah semuanya
berjalan dengan sangat indah. Semoga ada kesempatan lagi, untuk kita berbagi
cerita di balkon jemuran, untuk kita kedinginan bersama di saat subuh, berbagi
ikat rambut dan jepit lidi, berbagi cermin, berbagi make- up dan berbagi banyak hal.. aku takkan pernah melupakan
segala jasamu! Ayo kita nge-mix music
dan menari bersama lagi lain kali!
(Ingin wisuda bareng juga, tapi rupanya kau lebih rajin dariku.. jadi
sepertinya akan sulit..)
Terimakasih juga untuk ‘Sang
Matahari’, Kekasih pertamaku?
Kekasih palsuku? Siapa pun itu, bagiku kau adalah matahari sesaat untukku.
Sebuah matahari yang cemerlang, berkilau dilangit, dengan segala kemegahan,
namun terlalu panas untukku. Meski hanya menjadi ‘kekasih palsu’mu, aku tetap
berterimakasih padamu, kau telah memberiku banyak kenangan indah – meski juga
pahit. Saat bersamamu, untuk pertama kalinya aku merasa seperti memiliki
seorang kekasih sungguhan(karena deklarasimu tentang hubungan kita hari itu,
dan dengan semua perlakuanmu di hadapan semua orang). Memiliki seseorang untuk
berbagi coklat valentine, merayakan ulang tahun bersama, dan menghabiskan
banyak waktu berdua. Bersamamu aku merasa seperti seorang Cinderella yang
kehilangan sepatuku sampai akhir. Meski akhir kita tak menyenangkan, kuharap
kau tak menyalahkan dirimu sendiri. Jangan lagi memaki dan menampar dirimu
sendiri karenaku. Sebab itu juga menyakitiku.. Maaf aku tak bisa menjadi
seseorang yang kau inginkan. Kuharap dua kali itu cukup memberimu pelajaran. Semoga
kau bisa temukan gadis lain yang lebih baik, yang bisa memberikan semua
kebahagiaan untukmu!
Selanjutnya kuberikan penghargaan besar
untuk ‘Sang Langit’, yang selalu
memperhatikanku, yang telah membantuku setiap saat dan selalu ada tiap saat aku
membutuhkanmu, meski panas terik, bahkan rela basah kuyup saat hujan(terimakasih
atas pinjaman ponconya), dan bahkan saat harus menempuh jarak jauh pun, kau
selalu datang untukku. Sudah pasti aku takkan lupa pada semua jasamu, semua
tugas akhir semesterku adalah kenang-kenangan darimu. Terimakasih untuk mobil
foam mini yang keren, semoga kau bisa benar-benar dapatkan cita-citamu, menjadi
pencipta mobil hebat nanti, yang benar-benar jauh lebih hebat dari Apatte! :D
Juga yang pasti pada temanku yang satu ini. Hingga sekarang
aku masih ingat bagaimana kau memberikan uluran tangan dan memberiku semangat.
Untuk pertamakalinya aku merasa itu adalah dukungan ajaib yang membangkitkan
semua keberanianku. Kau memang teman yang terlalu baik – mungkin harusnya kau
tak terlalu baik sehingga takkan ada teman-teman kita yang ‘kecewa’ karena kebaikanmu. Terimakasih telah memberiku banyak kenangan
tentang cinta ala dongeng. Terimakasih untuk semua kebetulan, semua malam indah
yang kau bagi untukku. Mungkin memang bukan kau yang pertama untukku. Tapi
hingga saat ini, kaulah magic
terindah yang pernah kudapat. Seperti seorang hero, kau mampu menyembuhkan semua rasa sakit yang tengah kualami.
Aku harap ada kesempatan lagi di masa depan untuk kita bertemu lagi. Duduk
berdua di atas batu puncak tebing itu, memandangi sejuknya pedesaan, mengamati
detail pancaran air yang kau tunjukkan padaku dan berbagi cerita tentang kita, free high! Berharap ada lagi kesempatan
untuk kita tertawa bersama dalam keheningan seperti malam itu. Terimakasih
telah menjadi bulanku di banyak malam, memberi sedikit celah kesibukanmu
untukku, meski hanya dalam periode singkat. Even
it’s just in the past time, even it’s not as much as you with others, even it’s
just ordinary things, but I hope you‘ll never forget it!
Kemudian thanks a lot to
teman gulung-gulungku (tidur, novel-an, nonton drama, tidur lagi..bahkan
kadang sampai nggak mandi). Pengoleksi novel and film anime serta J-Drama. Sketsamu benar-benar super! Masa-masa
indah, saat kita bermimpi bersama-sama tentang seorang pangeran tampan yang kan
mengahmpiri kita, kepo-in Yamapi dan
artis lainnya, sampai nge-net
malem-malem di teras gedung kuliah orang. Saat kita bareng kita benar-benar O
dan B sejati.
Berikutnya kuberi ucapan terimakasih pula pada temanku yang
sudah sering menjadi teman tidurku.. si AB sejati. dengan sejuta peristiwa
misteri yang menegangkan, dengan banyaknya perjalanan jauh kita, bahkan sampai (terlalu
sering) tersesat dan sakit perut bersama.. lain kali kita harus browsing dan pelajari medan tujuan kita
sebelum pergi! Kuharap kau takkan
menangis lagi karena pria semacam itu. Tapi sekarang aku tahu kenapa kau bisa
menangis seperti itu. Dia memang terlalu..
Sama seperti si B sejati, AB sejati, padamu A sejati terimakasih
banyak sudah beri tumpangan tempat tidur dan gulung-gulung, dan saranku jangan
terlalu jadi pemikir! Kita pun sekarang nggak boleh lagi ngerasa hopeless. Perjuangan kita tinggal
selangkah lagi! Kalau sudah selesai ayo kita bersama-sama cocokan lagi hidup
kita dengan komik golongan darah dan tertawa bersama lagi!
The last,
kepada seseorang yang.. sebenarnya dulu aku sangat kesal padamu, sudah membuat
temanku menangis, semalaman, sebelum kami berdua pergi, sampai akhirnya temanku
bangun kesiangan, dan kami ketinggalan kereta. Akhirnya aku harus mengeluarkan
uang 100 ribu untuk pesan kereta lagi! Tapi aku tetap ucapkan terimakasih,
sudah mau mengantarku kemana-mana, sampai berhujan-hujanan juga. Serta
gambar-gambar tentang bulan, pelangi, gunung, dan keindahan langit lainnya (Sumpah dah, aku pasti bakal selalu ingat kamu tiap kali lihat bulan :D ).
Terimakasih sudah menghiburku tiap kali aku sedih (kau new moon yang memiliki
karakter yang.. merupakan kombinasi 'bulan' dengan 'langit') – aku tak tahu bagaimana bisa tapi kau selalu saja
terlihat seperti cenayang yang mampu baca isi pikiranku. Bahkan saat aku teringat tentang dirimu, dan ragu untuk memanggilmu, kau selalu muncul lebih dulu memanggilku kemudian. Aku suka lagu yang kau
kirim itu, Moonlight-Yiruma.
Terimakasih sudah menjadi teman terbaikku. Maaf jika aku tak berhasil merawat
ikan-ikan yang kau berikan, maaf juga aku mengubah akuarium yang kau beli untukku
menjadi tempat tanaman – tapi di dalamnya tetap ada ikan-ikan kecil kok, buat pajangan di ruang tamu! Kau temanku yang paling cool!
^-^ Terimakasih sudah jadi guru
sketchup-ku, guru photoshop, guru autocad, dan guru di banyak hal. Terimakasih juga sudah mendoakanku untuk segera dapat hidayah berhijab :)
No comments:
Post a Comment