2015-07-24

Jawa Timur Park 1

“Ayo ikut ke JP!”ajak seorang teman untuk pergi ke Jawa Timur Park siang itu.
“Iya ayo Charis ikut! Biar rame.”sahut temanku satu lagi.
“Sekarang? Siapa aja yang mau kesana?”
“Iya sekarang. Kita berdua sama Rahman juga. Sama kamu kalau kamu mau. Ayo dah kamu gak ada acara kan abis ini? Kalau gak ada ayo ikut aja. Kamu punya helm kan?”jawab temanku yang bernama Guruh.
“Yah, mau sih.. tapi aku nggak ada helm.”
“Pinjam teman sekos!”suruh Firman.
“Udah pada pulkam anak kosan. Kapan-kapan aja lah kalau kesana lagi aku ikut.”
“Yakin nggak ikut?”tanya Guruh lagi.

Itu adalah sepotong percakapan di awal tahun 2012. Aku sudah sejak lahir tinggal di Jawa Timur, khususnya Malang. Jawa Timur Park pun sudah lama terbangun, sudah banyak yang berkunjung dan membicarakannya. Tapi aku tak tahu apa-apa. Ada saat ingin kesana tapi selalu saja ada kondisi yang melarangku berkenalan dengan Jatim Park.

Pertengahan tahun 2012:
“Jadi siapa aja nih yang bisa ikut ke JP?” tanya mantan ketua kelas SMA melalui group facebook.  Sebagian besar mantan teman-teman sekelas pun memunculkan nama mereka sebagai peserta rekreasi, tapi masih saja aku tak masuk dalam daftar. Deadline tugas kuliah menghentikanku.

Seperti biasa, bersumber dari om Wiki yang serba tahu, katanya Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km di Barat Kota Malang, dan sudah menjadi icon wisata Jawa Timur. Ada berbagai macam wahana bermain dan wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian. Jatim Park 1 tersebut berada di Jalan Kartika No.2 dan berdekatan dengan Klub Bunga Resort.

6 September 2012. Pagi itu sekitar pukul 09.10 kelas mata kuliah Struktur Bangunan barusaja berakhir, yang  materi kuliah dari  pak  Bambang  itu  tapenuh  masuk  ke  otakku,  dan  otak beberapa temanku. Kami sudah tak sabar untuk bermain. Sejenak aku pulang ke kos untuk menyimpan laporan tugas Desain Arsitektur yang tak kecil. Lantas aku kembali ke gazebo di belakang gedung kuliahku. Hari ini aku dan beberapa temanku berencana ke Jatim Park. Setelah bertahun-tahun dan berkali-kali selalu batal, akhirnya kunjungan pertamaku ke Jatim Park 1 terlaksana juga.

Pukul 10.00 aku beranjak meninggalkan gazebo Majapahit bersama Nastiti, Dibha, Guruh, Naufal, Rahman, Vicky, Izar dan Fikri, menuju ke Batu. Awalnya mereka berencana berangkat pukul 08.00 tapi beruntunglah mereka bersedia menungguku dan Vicky selesai kuliah SB.

 Di tengah perjalanan sempat terpisah dari Dibha yang dibonceng Naufal, mereka berdua pergi ke rumah Naufal lebih dulu untuk mengambil kamera. Sesampainya di lokasi kami sempat bimbang, antara masuk lebih dulu atau menunggu kedatangan Naufal dan Dibha.

“Ya ditunggu dah, kalau masuk sekarang percuma dong, nggak bisa foto-foto.”kata Izar. Akhirnya kami pun duduk-duduk di dekat pintu masuk setelah membeli tiket seharga IDR 50.000 per orang. Saat melihat JP 1 ini aku langsung teringat pada Wisata Bahari Lamongan yang memiliki konsep hampir sama dengan tempat wisata ini.

Akhirnya Naufal pun tiba. Kami pun masuk. Pada bagian awal kami langsung memasuki halaman luar area edukasi yaitu taman di depan gedung diorama Indonesia masa lalu.  Kami ambil foto bersama disana dengan seenaknya melarang pemilik kamera untuk ikut.
“Pak Zul dan Bu Adibah beserta anak-anaknya..”celetuk salah seorang temanku, tapi aku tak ingat siapa.

Kami pun menikmati beberapa diorama seperti Prehistorical Scene, Papua and East Java Ethnic Gallery, lalu berlanjut pada Chemical and Biology Science Center yang menyuguhkan alat peraga organ manusia, Learning Gallery and Science Stadium dan Outdoor Science Center. Ada gong terbesar pula dan banyak lagi. Juga terdapat Agro Park memamerkan beberapa tanaman ber-nametag. Disini aku baru tahu, kalau ternyata bukan hanya aku saja yang belum pernah kemari. Naufal yang rumahnya di kawasan Batu pun baru kali ini berkenalan dengan JP 1.
Tanpa pemanasan, memasuki wahana bermain aku langsung berkenalan dengan Pendulum. 
“Ris, apa aku masih hidup?”tanya Dibha padaku setengah sadar, saat kami baru saja melepaskan diri dari pengaman wahana satu ini. 
“Kayaknya sih masih, Dhib.”sahutku juga belum sadar penuh setelah dijungkir balik 3600 di ketinggian.
 
Sesaat kami berhenti di dekat Playground, memikirkan wahana apa yang akan kami naiki berikutnya. Sempat pula melewati Games Room yang menyediakan permainan Shooting Target, Ding Dong, dll. Akhirnya kami pun memilih Spinning Coaster dengan rel meliuk-liuk, yang kata website-nya JP wahana ini berketinggian 20 meter dan kecepatan keretanya 40 km per jam. Wahana ini lumayan santai, tapi membuat perutku geli dan ingin tertawa terus.


lortfaSetelah itu berpikir untuk mencoba Flying Tornado, tapi kami urungkan karena malas antri. Beralih pada Air Borne Shot. Sesuatu berwarna pink yang akhirnya tak kusukai karena membuatku sangat mual. Bahkan beberapa teman pun ada yang sampai muntah sungguhan. Sangat lama kami berdiam di bangku terdekat wahana itu. Namun tetap saja, meski pada tepar tetap aja narsis. Hingga sekitar pukul 12.30, seperti rencana sebelumnya, Amel dan Regy teman kuliah kami datang menyusul, entah kenapa mereka kompakan dengan pakaian serba hitam.

Amel dan Regy pun kemudian mencoba wahana Star Chase. Tak lama kemudian ada dua orang lagi yang menyusul Kiky dan Topan. Sempat pula kami ngerjain Amel dan Reggy dengan menyuruh mereka berdua mencoba Pendulum – yang saat itu sedang mendarat, dan membuat mereka berdua benar-benar shock saat permainan itu mengudara. Selama seharian mereka berdua menjadi pucat.
Setelah kami merasa membaik, perjalanan ini berlanjut pada Sky Swinger – it’s the best for me. Pada wahana ini adalah wahana yang paling tenang menurutku. Aku bisa menikmati pemandangan lebih hikmat. Aku bahkan rela ngantri lagi kedua kalinya untuk bisa kembali terbang dengan wahana ini.. ^-^

Sebelumnya sempat pula kami bermain Bumper Car, untuk ini sih aku hanya nonton. Selain itu juga masuk ke Rumah Hantu dan Rumah Misteri yang nggak serem dan nggak bikin teriak sama sekali. Kami malah sibuk menerawang apakah ada semacam sensor yang membuat lampu dan suara aneh-aneh dalam rumah itu menyala. Setelah itu kami juga mencoba Dragon Coaster, Bioskop 3D, Pipe House dan mengunjungi Fish Park. Di dalam Fish Park kami berlomba-lomba menarik perhatian ikan-ikan dan berlomba siapa yang bisa menyentuh ikan-ikan itu.. ^-^ Just Have Fun saat itu, tak peduli entah ada pertemuan Sketchclass atau apa. Sekali-sekali jadi asdos nakal.




Sekitar pukul 16.30 kami pergi dari JP dan aku baru sadar Izar telah hilang sejak lama. Dia sudah pulang duluan. Dalam perjalanan pulang itu beberapa bertukar posisi dalam mengemudikan motor, khususnya Reggy dan Amel yang masih lemah dan pucat sejak tadi. Kami pun meluncur ke Alun-alun Batu menuju KUD Batu yang ada di dekat sana. Sebagian senang untu membeli beberapa botol susu dan sebagian malas membeli karena masih mual. But I felt much better setelah minum susu ^-^

Beberapa saat kemudian kami pun akhirnya sadar kalau kami lapar, dan langsung bergegas menuju Super Sambel Batu untuk makan, dari pukul 17.00 hingga pukul 18.30 kami beristirahat di sana. Selanjutnya pulang ke rumah masing-masing, aku tiba di kosku kembali tepat pada pukul 18.46.

Photos by Naufal & Kiky


No comments:

Post a Comment