2015-08-01

Bali Tour: Eka Karya Botanical Garden Bedugul


Ini adalah kunjungan keduaku ke kebun raya ini. Kunjungan pertamaku yaitu ketika Studi Ekskursi pada masa kuliah semester kedua tahun 2011. Namun saat itu aku sedang dalam kondisi tak sehat, jadi aku tak punya rekaman apa pun tentang tempat ini selain yang kulihat di foto. Foto itu pun hanya sedikit, jadi saat aku kembali kemari, rasanya seperti baru pertama kali datang.Yang membuat kebun raya ini unik adalah patung-patungnya yang khas.

Pada tanggal 2 Juni itu kebun raya begitu ramai. Begitu banyak keluarga dengan anak-anak kecil membuat tempat tersebut meriah. Pagi itu kami hanya jalan-jalan saja mengikuti track yang ada di depan kami. Tak jelas apa tujuan kami yang penting terus berjalan. Sampai jalan itu pun terputus ^-^
Beberapa waktu lalu aku membuka file lama dari masa kuliah dan melihat sebuah resume mengenai tempat ini. Aku lupa ku-copy paste dari mana, namun disitu dijelaskan kebun raya ini memiliki fasilitas laboratorium, lima buah greenhouses, perpustakaan, dan taman anggrek. Koleksi anggreknya sebanyak 320 jenis yang berasal dari Bali itu sendiri, Jawa, NTT, Sulawesi dan Irian.
Selain itu juga ada koleksi tanaman obat, rumah kaktus, taman mawar, taman pakis dan paku-pakuan, ada pula rumah tradisional Bali, dan pura. 






Yang pasti banyak bukit teletubies disini ^-^ Sejauh ini, di tempat inilah bukit hijau teletubies di Bali yang paling mirip dengan aslinya, sebab disini kami bisa gulung-gulung beneran. Bukit teletubies paling seru ini berada di area..hm.. aku tak tahu, pokoknya kami harus jalan naik agak jauh, melewati jembatan, tikungan, batu besar, dan.. masih aja "tersesat di hutan!" ^-^ Lalu mana peta? peta?! Ada kok petanya, di tancepin di tepi jalan yang menuju bukit teletubies ini. Tinggal lihat rute jalan yang menuju Lake View.






Aku peta..aku peta..aku peta!


























Berbaring di atas rumput hijau teletubies ini begitu nyaman, apalagi dengan angin sepoi-sepoi di bawah pohon yang menaungi kami, dan sayup-sayup melodi gitar segerombolan wisatawan yang tak jauh dari kami. Menyaksikan pula anak-anak kecil berlarian saling mengejar, hingga bergulung-gulung di atas karpet alam ini, rasanya sangat menyenangkan.

Sebelum kami sampai di bukit teletubies, kami menghampiri taman mawar disana. Ada banyak pohon mawar yang membuat kami bertanya, apa ini sungguh mawar? Dari yang berwarna putih, merah, kuning dan merah muda semua sangat bervariasi, terutama ukurannya. Ini pertama kalinya aku melihat langsung bunga mawar yang besar. Selama ini yang tertanam di sekitar rumahku hanya mawar kecil, semacam mawar tanah dan mawar pagar. Jadi ini seperti kejutan untukku yang akhirnya bisa menyentuhnya langsung. Ah, tak baru, mungkin sebelumnya pernah tapi hanya di mimpi.
Berbicara mengenaiku sebagai seseorang yang gemar bermimpi indah saat tidur, aku pernah kemari waktu itu. Pada mimpi berseri di "episode" kedua yang kualami saat menjelang lulus SMA, aku telah datang kemari. Mimpi itu bercerita tentang pertemuan rahasia antara aku dan seseorang. Mm..saat itu entah aku sedang mencoba kabur dari apa, tapi kemudian aku berlari memasuki sebuah hutan dan perlahan melihat sebuah kebun bunga. Sebuah kejutan, aku bertemu orang yang sama dengan mimpiku yang sebelumnya, membuatku berpikir apakah di dunia nyata orang itu benar ada?
namun detik itu kuabaikan pertanyaan itu. Meski aku sedang tertidur, aku masih mampu menyadari jika itu hanya mimpi yang terasa nyata.
Hari itu saat aku menemukan kebun mawar itu di dunia nyata, aku tahu aku sudah tak ingat lagi bagaimana sosok orang yang muncul itu, namun aku tahu kalau itu tak terlalu berbeda dari mimpi.Hmm..mungkin ini sedikit pengakuan dosa, tapi hari itu adalah pertama kalinya aku pergi tanpa ijin dari ibuku.. ^-^ Ibuku tak suka jika aku bepergian jauh tapi tetap saja aku tak pernah bisa menjadi anak baik yang selalu menurut. Beruntung setelah mengetahui yang sebenarnya, ibuku tak marah dan hanya berkata, "Hm..ya udahlah, yang penting kamu pulang selamat. Tapi lain kali ke kebun mawarnya bareng ibu!" :)










No comments:

Post a Comment